Hidayatullah.com–Kepala Divisi (Kadiv) Ritel dan Manajemen Pengembangan Produk Bank Syariah Mandiri (BSM) DB Ivan Baruna menganjurkan agar warga Muhammadiyah menggunakan produk-produk perbankan syariah yang ada saat ini.
Ia juga meminta agar masyarakat Muhammadiyah mengalihkan dana simpanannya yang ada di perbankan konvensional ke perbankan syariah.
Ivan Baruna mengatakan hal tersebut, sesuai dengan isi Penandatanganan Kesepakatan Bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) antar Lembaga Perbankan Syariah dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah pada tahun 2011.
“MoU tersebut, telah ditandatangani oleh 7 (tujuh) perbankan syariah dengan adanya sebuah tujuan, yakni masyarakat Muhammadiyah bisa menggunakan produk perbankan yang ada di perbankan syariah,” ujar DB Ivan Baruna pada Rapat Kerja Nasional Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah Seminar Nasional E-Money Muhammadiyah dengan mengambil tema “Menggagas Format E-Money Muhammadiyah Menuju Financial Inclusion dan Less Cash Society” yang digelar di Kampus Universitas Muhammadiyah Prof Dr HAMKA (UHAMKA), Jakarta, hari Jum’at (18/04/2014) kemarin.
Ia merinci, dari hasil perkembangan yang ada saat ini, dana Muhammadiyah yang tersimpan di perbankan syariah secara off roll (keseluruhan) sebesar Rp431 miliar, dan dana itu, adalah potensi besar untuk membangkitkan perekonomian syariah nasional.
Produk-produk yang bisa diakses warga Muhammadiyah kepada Asbisindo, adalah; Pertama, Cash Management; Kedua, PPOB, Ketiga, Jasa Deposito dan Keempat, saham, terangnya.
“Banyak masyarakat kita yang belum mengetahui, bagaimana kerja perbankan syariah itu, sehingga apa yang dilakukan bank syariah itu, begitu hebat, sehingga ditunjuk oleh PP Muhammadiyah. Saya ingin memberitahu, bahwa saat ini sudah ada 34 perbankan syariah yang telah melakukan ekonomi syariah dari target jumlah 1000 unit perbankan konvensional,” katanya.
Untuk jumlah kantor, sambung DB Ivan Baruna, saat ini perbankan syariah telah memiliki jaringan atau kantor-kantor cabang (Kacab) dari 57 jaringan Kacab menjadi 500 unit kantor sejak tahun 2007 hingga 2014. “Melihat perkembangan yang terjadi tersebut, kita akan menerapkan produk E-Comerce ke depan,” katanya.
Ia menjelaskan, perbankan syariah memiliki kelebihan dibanding dengan perbankan konvensional dalam melakukan pembiayaan dan jasa. “Kelebihan kita, bahwa dana simpanan itu, ada konsep bagi hasil. Sementara, bank konvensional, tidak ada,” tegasnya.
Ia memaparkan, teknologi canggih yang ada di perbankan syariah, adalah sudah perbankan syariah sudah terhubung dengan mesin ATM. Saat ini, ada 16 ribu ATM yang terhubung dengan bank syariah.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Selain itu, kita juga sudah menggunakan sistem Mobile Banking,” paparnya.
Menurutnya, keamanan bertransaksi keuangan di perbankan syariah juga sudah bisa dijamin.
“Ketika ada seseorang yang mentransfer uang salah menekan nomor rekening orang yang dituju, dengan adanya teknologi yang canggih di perbankan syariah, kita bisa mengetahui nama orang yang menerima dana salah transfer tersebut,” katanya.
Berbeda dengan perbankan konvensional, sambungnya, tidak bisa mendeteksi siapa nama orang yang menerima uang transferan tersebut.
“Sebelum ditransfer, nama orang penerima dana sudah tercantum namanya,” tukasnya.*/Agus Yuliawan