Hidayatullah.com–Menghadapi malam tanggal Jumat 14 Februari 2014, yang juga dibarengi dengan malam Valentine’s Days (Perayaan Hari Kasih Sayang), Ketua MUI Pusat menyerukan kepada kaum Muslimin dan Muslimat se Indonesia agar mengabaikan acara yang dinilai kental dengan budaya Barat ini.
“Karena Valentine’s Days adalah bagian dari perayaan agama lain dan bukan budaya Islam dan juga bukan budaya Indonesia. Umat Islam dilarang ikut-ikutan merayakan hari raya pemeluk agama lain,” demikian disampaikan KH.A.Cholil Ridwan Lc,
Ketua MUI Pusat dalam rilisnya yang dikirim ke redaksi hidayatullah.com, Rabu (12/02/2014).
Menurut MUI, kalau ikut acara Natalan bersama saja sudah difatwakan haram oleh MUI, apalagi Valentine’s Days yang pengaruh negatifnya sangat buruk.
Menurutnya perayaan malam Valentine’s Days, juga sering kali bermuatan pesta yang menyediakan minuman keras dan berujung kepada seks bebas.
Selain itu, MUI juga menghimbau apotik dan hotel tak menerima penjuangan atau tamu yang jelas-jelas kategori pelajar dan mahasiswa.
“Kepada pemilik apotik dihimbau supaya tidak menjual kondom kepada orang yang belum berumah tangga, khususnya para mahasiswa dan pelajar.”
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
MUI mendesak hotel tidak menurunkan harga sedemikian rupa dalam rangka Valentine’s Days, karena dikhawatirkan berakibat terjangkau oleh kantong mahasiswa atau pelajar.
“Alangkah baiknya orangtua di malam Valentine’s Days mengadakan acara keluarga sehingga anak-anak nya terhindar dari pesta yang merusak itu.” *