Hidayatullah.com— Jenazah suami Ketua Umum PP Muslimat NU Hj Khofifah, Dr Ir H Indar Parawansa berencana akan dibawa ke Surabaya.
“Pasti dibawa ke Surabaya, karena akan dimakamkan di sini (Surabaya). Tetapi tidak mungkin malam ini. Mungkin besok pagi selekasnya,” kata Trisnadi orang dekat Khofifah, dikutip Surya Online, Rabu (15/01/2014) malam.
Seperti diketahui, jenazah pria yang akrab disapa Daeng Beta itu masih berada di Palu. Indar meninggal dunia di satu hotel di Jalan S Parman di Kota Palu Sulawesi, Rabu malam.
Aktivis Muhammadiyah
Almarhum adalah suami Khofifah, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada era Presiden Abdurrahman Wahid.Kabar meninggalnya Indar Parawansa secara cepat menyebar di dunia maya.
Menurut aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jatim Syafrudin Budiman, Daeng Beta sebelumnya sudah diketahui telah lama memiliki penyakit diabet.
Aktivis Muhammadiyah itu mengaku sangat akrab dengan almarhum, karena suami Khofifah merupakan aktivis Muhammadiyah yang pernah memimpin Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Sulsel.
“Tapi, beliau melanjutkan aktivitas di HMI Sulsel dengan jabatan sebagai Sekretaris Badko HMI Sulsel. Saya yakin, pengalaman berorganisasi suaminya itulah yang menyemangati Bu Khofifah,” kata caleg PAN dari Dapil I/Jatim itu dikutip Antara.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pernikahan Daeng Beta dengan Khofifah mendapatkan empat anak yakni Fatimah Mannagalli Parawansa, Jalaluddin Mannagalli Parawansa, Yusuf Mannagalli Parawansa, dan Ali Mannagalli Parawansa.*