Hidayatullah.com -—Di depan ribuan anggota jemaah Masjid Al Markaz Al Islami, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (18/2) malam, Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq dalam ceramahnya memberikan metode-metode dakwah yang sesuai dengan Al Quran dan hadits. Ia juga menganjurkan agar anggota FPI jangan berdakwah dengan kekerasan, melainkan dengan hikmah dan kebijaksanaan.
Sebelumnya, saat khotbah Jumat di masjid yang sama, Rizieq menyatakan, Islam tidak menolak pluralisme sepanjang tidak mencampuradukkan ajaran Islam dengan ajaran lain.
“Islam sangat toleran, sangat jelas mengajarkan bagaimana menghargai orang lain. Islam tidak menolak pluralitas, kemajemukan, dan keberagaman. Yang penting jangan mencela ajarannya, Quran-nya, dan keyakinannya,” katanya.
Walau begitu, ia mengatakan, pluralisme bukan lahir dari agama Islam sehingga haram hukumnya bagi umat Islam untuk mengikutinya.
“Islam selalu menghargai agama lain, bahkan Yahudi. Namun, Ahmadiyah baru ada, dan hanya menjiplak agama Islam,” ucapnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sebagian di antara jemaah yang hadir adalah anggota FPI Makassar yang baru saja dilantik oleh Rizieq.
FPI Makassar diketuai oleh Al-habib Muhammad Reza bin Nukhsin Al-Hamid. Rizieq berada di Makassar untuk menghadiri Musyawarah Besar FPI Sulsel yang menetapkan kepengurusan baru. *