Hidayatullah.com–Tentara Suriah menarget lahan pertanian di pinggiran Kota Damaskus yang dikuasai pejuang oposisi ketika masa panen musim panas sedang berlangsung.
Mereka membakar tanaman siap panen penduduk yang berjuang untuk bertahan hidup di tengah-tengah pengepungan, empat penduduk, pekerja amal dan pejabat setempat mengatakan dalam wawancara pada minggu ini.
Media pro-pemerintah melaporkan bahwa tentara Rezim Bashar al Assad mencoba untuk maju ke dalam pinggiran Ghouta Timur, yang berbatasan dengan ibukota dan telah membentuk celah pada titik utama kekuatan pejuang sejak 2012.
Mereka memanfaatkan keuntungan yang mereka buat tahun ini dalam upaya untuk maju dan menerobos ke dalam sektor pusat wilayah tersebut.
Tetapi penduduk Ghouta Timur, di mana setengah juta orang telah dikepung oleh militer Rezim Suriah dan sekutu mereka, mengatakan bahwa pemerintah menarget suplai makanan mereka agar dapat menguasai wilayah itu.
Mereka mengatakan bahwa beberapa minggu setelah mengambil alih wilayah itu, di mana ratusan hektar tanah pertanian membentang, pemerintah menggunakan serangan udara dan serangan mortar untuk menyerang lahan pertanian yang masih berada di wilayah kekuasaan pejuang.
“Penduduk mengumpulkan gandum dan menumpuknya, kemudian rezim menarget dan membakar tumpukan gandum itu,” Khali Abu Suleiman, seorang anggota oposisi Provinsi Kota Rif Dimashq, yang menyediakan pelayanan sosial bagi penduduk sipil, mengatakan pada Middle East Eye Kamis dari wilayah al-Marj.
Api telah menyebar cepat membakar lahan gandum di bawah terik matahari Juni.
“Ketika gandum menguning, rezim dapat mengetahuinya secara mudah dan mortar kecil sudah cukup untuk membakar itu,” penduduk Douma, Mohammed Khabiya mengatakan pada Kamis.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pada insiden yang diketahui publik, pesawat-pesawat tempur melancarkan hampir dua lusin serangan udara pada Selasa pada Kota a-Shifuniya, melukai lima penduduk sipil “dan menyebabkan lima kebakaran besar di lahan pertanian. Kebanyakan lahan pertanian yang terbakar adalah gandum dan beras,” Mahmoud Adam, seorang juru bicara Civil Defense, yang beroperasi mengirimkan berita dari wilayah yang dikuasai pejuang, mengatakan pada Kamis dari Douma.*/Nashirul Haq AR