Hidayatullah.com—Hungaria mengkonfirmasi bahwa seorang mantan perdana menteri Makedonia telah mengajukan permohonan suaka setelah melarikan diri dari hukuman penjara dalam kasus korupsi.
Nikola Gruevski tiba di ibukota Hngaria, Budapest, pekan ini setelah mangkir menyerahkan diri hari Jumat lalu, lapor BBC Kamis (15/11/2018).
Dia tiba di Hungaria lewat Albania, meskipun paspornya dikabarkan sudah disita.
Kepolisian Albania mengatakan Gruevski melintasi perbatasan dengan menggunakan sebuah kendaraan milik Kedutaan Hungaria. Sebelumnya, para pejabat di Budapest bersikukuh mengatakan bahwa mereka tidak ada kaitannya dengan pelariannya.
Gruevski dipaksa meletakkan jabatan pada tahun 2016 berkaitan dengan skandal penyadapan, dan tahun ini pengadilan menyatakannya bersalah dengan secara tidak sah mempengaruhi para pejabat untuk membeli sebuah mobil mewah Mercedez Benz antipeluru. Dia mengatakan bahwa dakwaan-dakwaan itu bermotif politik.
Pemerintahan Makedonia yang baru pengganti pemerintahan Gruevski sekarang dikuasai politisi sosial demokrat.
Meskipun mengkonfirmasi perihal keberadaan Gruevski di negaranya, Hungaria tidak memaparkan bagaimana pergerakannya. Gergely Gulyas, kepala kabinet PM Hungaria Victor Orban, hanya mengatakan bahwa eks PM Makedonia buronan korupsi itu mencari suaka di perwakilan diplomatik Hungaria di luar Makedonia, dan Hungaria tidak memainkan peran apapun dalam kepergiannya ke luar negeri.
Hari Selasa (13/11/2018), Gruevski menulis di laman Facebook guna mengumumkan keberadaannya di Hungaria dan mengklaim suaka politik karena mendapatkan ancaman maut “tak terhitung jumlahnya”.
Sebuah pernyataan dari pihak Kepolisian Albania mengatakan bahwa Gruevski “menumpang di sebuah mobil milik Kedutaan Hungaria” di Tirana, ibukota Albania, ketika melintasi perbatasannya di bagian utara menuju Montenegro pada hari Ahad malam (12/11/2018).
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pernyataan itu menyebutkan bahwa surat perintah penangkapan untuk Gruevski baru diterima Albania pada hari Selasa.
Kepolisian Makedonia sudah memulai penyelidikan di lingkungannya sendiri guna mengetahui apakah ada oknum yang terlibat, kata pemerintah Makedonia.
Gruevski menjabat perdana menteri Makedonia selama satu dekade sejak 2006, dan menjadi ketua partai VMRO-DPMNE dari tahun 2003 sampai 2017.
Selama masa itu dia membangun hubungan baik dengan politisi nasionalis Hungaria Victor Orban.*