Hidayatullah.com–Presiden Sudan Selatan Salva Kiir memberikan amnesti penuh kepada para pemberontak, termasuk rivalnya Riek Machar, lapor lembaga penyiaran milik negara SSBC seperti dilansir BBC Rabu (8/8/2018).
Pengumuman itu diutarakan beberapa hari setelah pemerintah dan kelompok-kelompok pemberontak menandatangani kesepakatan pembagian kekuasaan di ibukota Sudan, Khartoum, dengan tujuan mengakhiri perang saudara yang telah berlangsung lima tahun dan menewaskan puluhan ribu orang serta menyebabkan jutaan orang menjadi pengungsi.
Dekrit Presiden yang dibacakan di stasiun TV pemerintah menyebutkan Presiden Salva Kiir memberikan amnesti umum kepada pemimpin Sudan People’s Liberation Movement – in Opposition Dr. Riek Machar Teny, dan kelompok pemberontak lainnya yang melawan pemerintah sejak 2013 sampai sekarang.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Perang saudara pecah pada Desember 2013 setelah Presiden Kiir menuding wakil presiden yang dipecatnya, Riek Machar, merencanakan kudeta.
Machar membantah tuduhan itu, tetapi kemudian memobilisasi pasukan pemberontak guna melawan rezim Salva Kiir.*