Hidayatullah.com—Produsen mobil Jepang Nissan mengakui memalsukan data tes emisi gas buang kendaraan-kendaraannya di sebagian besar pabriknya di Jepang.
Dilansir BBC Senin (9/7/2018), Nissan tidak mengungkap berapa banyak mobil yang dipalsukan datanya, tetapi mengatakan bahwa data uji emisi dan keiritan bahan bakar sudah disimpangkan dari yang seharusnya terekam.
Pabrikan mobil itu menambahkan bahwa laporan inspeksi yang dibuat ditulis berdasarkan “hasil pengukuran yang diakali” tersebut.
Nissan berjanji akan melakukan investigasi menyeluruh terhadap kasus tersebut.
Selain tidak mengungkap berapa banyak mobil yang dipalsukan datanya, Nissan juga tidak menjelaskan apakah pemalsuan data emisi dan keiritan bahan bakar itu terjadi pula di pabrik-pabriknya di luar Jepang.
Nissan mengatakan sudah mengecek ulang data “yang dapat diandalkan” dan mengkonfirmasi bahwa semua kendaraannya, kecuali mobil sport GT-R, sudah memenuhi standar keselamatan di Jepang. Pihak perusahaan tidak menjelaskan mengapa GT-R dikecualikan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Menyusul pengumuman tersebut harga saham Nissan turun lebih dari 4,5% hari Senin ini.
Tahun 2017, Nissan me-recall 1,2 juta kendaraan produksinya di Jepang setelah pihak regulator menyatakan mobil-mobil Nissan tidak memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan di Jepang.*