Hidayatullah.com–Satuan elit kepolisian Afrika Selatan mengatakan sedang menyelidiki “elemen ekstrimisme” dalam serangan penikaman di sebuah masjid, di mana tiga orang terluka di tenggorokan, salah satu diantaranya meninggal, kutip TRTWorld.
Juru bicara kepolisian Simphiwa Mhlongo mengatakan “Anda dapat melihat unsur kebencian pada suatu agama tertentu” dalam serangan di tempat ibadah pada Kamis itu.
Namun Mhlongo mengatakan kepolisian belum dapat mengatakan serangan pada Masjid Imam Hussein di Kota Verulam, di utara Durban, bisa disebut serangan teror.
Baca: Dubes AS Untuk PBB: Hampir Semua Masjid Di Afrika Tengah Dihancurkan
Dia mengatakan kepolisian tidak dapat mengonfirmasi laporan-laporan bahwa ketiga penyerang adalah warga negara Mesir.
Mhlongo mengatakan kedua korban masih berada dalam perawatan rumah sakit.
Seorang perwakilan masjid menyalahkan “para fanatik” dan mengatakan mereka tetap akan terus menyelenggarakan Sholat Jumat.
Baca: PBB: Dari 100 Ribu, kini hanya tersisa 900 Muslim di Bangui
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Afrika Selatan memiliki sejarah toleransi beragama relatif. Sekitar 1,5 persen populasi negara itu ialah umat Islam.
“Ini adalah pertama kalinya insiden seperti ini terjadi di Afrika Selatan, apalagi di provinsi KwaZulu-Natal,” kata Faizel Suliman, ketua Jaringan Muslim Afrika Selatan.
“Ini adalah sebuah serangan mendadak, dan di titik ini, kami tidak mempunyai cukup informasi. Spekulasi mengenai motif cukup berbahaya pada titik ini.” */Nashirul Haq AR