Hidayatullah.com–Sumber-sumber media Israel mengungkapkan bahwa lima maskapai penerbangan internasional telah mengajukan permintaan kepada pemerintah Saudi untuk membuka wilayah udara Saudi untuk penerbangan mereka ke Tel Aviv.
Dilansir Middle East Monitor, menurut Perusahaan Penyiaran Publik Israel, Kan Network, perusahaan-perusahaan ini tidak melakukan penerbangan terutama ke Tel Aviv, tetapi ini bisa berubah setelah keputusan bersejarah yang diambil oleh Arab Saudi untuk memungkinkan Air India terbang ke Tel Aviv melalui wilayah udara Saudi.
Jaringan menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan ini berasal dari Hong Kong, Filipina, dan Singapura, di samping maskapai India.
Baca: Penerbangan Perdana India-“Israel” Melalui Saudi, Penjajah: Ini Sejarah Baru
Maskapai penerbangan Israel El Al juga telah mengajukan permintaan kepada Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) untuk memungkinkan pesawatnya terbang di atas wilayah udara Saudi.
Maskapai penerbangan itu memanggil organisasi itu untuk campur tangan, mengklaim bahwa perusahaan itu tunduk pada perlakuan yang tidak adil dan diskriminatif karena keputusan itu, yang telah dikeluarkan untuk mendukung perusahaan India.
Baca: Air India Tegaskan Peroleh Izin Gunakan Udara Saudi untuk Terbang Menuju Tel Aviv
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pejabat IATA menyatakan bahwa ada sedikit kesempatan bahwa Arab Saudi akan menyetujui permintaan perusahaan Israel.
Tiga minggu lalu, penerbangan langsung pertama Air India lepas landas dari Tel Aviv ke Ibu Kota India, New Delhi melalui wilayah udara Saudi.
Pemerintah Saudi sebelumnya telah mengizinkan Air India menggunakan ruang udaranya selama penerbangannya dari Tel Aviv ke New Delhi, yang akan mengurangi waktu penerbangan sekitar dua jam.*/Sirajuddin Muslim