Hidayatullah.com–Banyak dari pelajar Nigeria yang diculik militan dari kota Dapchi telah kembali, menurut penduduk yang berbicara kepada BBC.
Orang-orang mengatakan bahwa kebanyakan dari 110 pelajar putri korban penculikan dibawa pulang dengan konvoi kendaraan hari Rabu pagi (21/3/2018).
Kabar seputar bagaimana mereka bisa kembali pulang masih belum jelas. Namun, ada indikasi bahwa lima dari mereka kemungkinan sudah meninggal.
Salah satu warga yang berbicara kepada BBC, Kundili Bukar, mengatakan bahwa iring-iringan kendaraan militan memasuki kota kecil itu, lalu menyerahkan para pelajar putri tersebut kepada masyarakat. Militan itu, yang diduga Boko Haram, katanya segera pergi meninggalkan tempat itu.
Menurut Bukar, anak-anak perempuan itu terlihat kurus dan kelelahan, meskipun sebagian dikabarkan miliki tenaga untuk berlari segera pulang ke rumah keluarganya.
Seorang warga lain, Manuga Lawal, mengatakan bahwa dia berhasil berbicara dengan putrinya yang menjadi korban, Aisha, lewat telepon.
Kepala kepolisian negara bagian Yobe, Abdulmaliki Sunmonu, tidak mengkonfirmasi apakah para pelajar putri itu memang sudah kembali atau belum, tetapi dia mengatakan mendengar sejumlah kabar perihal itu.
Namun, seorang perwira polisi yang bertugas di pos pemeriksaan dekat kota kecil itu mengatakan kepada Reuters bahwa Boko Haram yang membawa pulang pelajar-pelajar putri itu.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Senin malam 19 Februari seratusan pelajar putri diculik dari asrama ketika kota Dapchu diserang kelompok bersenjata. Awalnya, ada klaim yang mengatakan bahwa sebagian besar dari mereka berhasil meloloskan diri. Namun sepekan kemudian, pihak berwenang mengakui bahwa mereka diculik oleh kelompok bersenjata.*