Hidayatullah.com—Politisi-politisi oposisi di Jerman menanggapi dengan marah setelah melihat foto-foto yang menunjukkan tank Leopard buatan Jerman dipakai oleh Turki untuk melakukan serangan militer di Suriah, sebuah intervensi yang tidak populer di kalangan publik Jerman.
“Pemerintah Jerman tidak boleh berpaling lagi dan perlu menyatakan sikap yang jelas tentang posisinya dalam masalah serangan militer Turki atas Kurdi di Suriah,” kata anggota parlemen dan pakar pertahanan Agnieszka Brugger dari Partai Hijau.
Wanita politisi itu juga mengkritik keras sikap pemerintah Berlin dalam berurusan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dengan menyebut apa yang dilakukan oleh Kanselir Merkel dan Menlu Sigmar Gabriel sebagai “kegagalan membawa petaka.”
“Penghentian segera ekspor seluruh persenjataan ke Turki sudah sejak lama seharusnya dilakukan,” kata Brugger kepada koran Heilbronner Stimme seperti dilansir DW Selasa (23/1/2018).
Politisi senior Partai Kiri Jan Korte menyeru Kanselir Angela Merkel agar memberikan penjelasan perihal kebijakan pemerintahannya soal Turki.
Kritik tidak hanya datang dari oposisi. Bahkan politisi dari partainya Angela Merkel, CDU, menyeru agar Sigmar Gabriel menghentikan kesepakatan militer dengan Turki, setelah tampak di foto tank-tank Leopard digunakan di Suriah. Robert Rottgen, ketua komite kebijakan luar negeri Bundestag, kepada koran Süddeutsche Zeitung mengatakan bahwa serangan Turki itu merupakan pelanggaran hukum internasional.
Sangat jelas sekali bahwa Jerman tidak boleh memberikan Turki peluang untuk meningkatkan kemampuan tanknya dalam masa seperti ini, kata Rottgen.
Sejauh ini pejabat-pejabat Jerman belum bersedia memberikan penjelasan perihal pengerahan Leopard tersebut. Seorang jubir Kementerian Pertahanan mengatakan tidak jelas kapan foto tersebut diambil, sementara pejabat Kemenlu mengatakan situasinya masih belum jelas. Sementara itu, seorang jubir yang menangani urusan ekspor senjata dari Kementerian Ekonomi juga tutup mulut.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Selain dari gambar-gambar yang ditampilkan di media, yang mana Anda semua ketahui, kami tidak memiliki informasi apapun perihal penggunaan tank-tank Leopard,” kata orang itu hari Senin (22/1/2018) seperti dikutip DW.*