Hidayatullah.com–Uni Eropa (UE) telah meyakinkan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas bahwa 28 blok negara tersebut mendukung upaya Palestina untuk menjadikan Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota masa depan mereka.
Pada pertemuan dengan Abbas di markas besar Uni Eropa di Brussels, Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini menolak keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Baitul Maqdis (Yerusalem) sebagai Ibu Kota Israel.
“Saya ingin meyakinkan Presiden Abbas tentang komitmen tegas Uni Eropa terhadap penyelesaian dua negara terhadap Baitul Maqdis sebagai modal bersama keduanya,” kata Mogherini dikutip Reuters (23/01/2018).
Mogherini juga meminta mereka yang terlibat dalam proses berbicara dan bertindak ‘bijak’ dengan rasa tanggung jawab.
Abbas sebelumnya mendesak Uni Eropa untuk segera mengakui negara Palestina tersebut.
“Kami tertarik untuk melakukan negosiasi lebih lanjut. Kami bertekad untuk menyatukan kembali orang dan tanah kami, “katanya.
Deputi Menteri Luar Negeri Jerman Michael Roth mengatakan bahwa keputusan Trump menyebabkan hubungan orang-orang Palestina dan Israel menjadi lebih tegang.
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian juga mengatakan bahwa Paris akan mendesak Uni Eropa untuk menawarkan hubungan perdagangan yang lebih baik dengan Palestina, melalui sebuah kesepakatan yang mencakup akses terhadap 500 juta pengguna blok UE.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sebelumnya, Mahmoud Abbas menyeru Uni Eropa segera mengakui Negara Palestina di tengah kehebohan internasional akibat keputusan Amerika Serikat mengakui Yerusalem (Baitul Maqdis) sebagai ibu kota ‘negara palsu’ Israel.
Abbas menyampaikan pernyataan tersebut Senin (22/01/2018), sebelum acara makan siang tak resmi menteri-menteri luar negeri Uni Eropa dan Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini di sela pertemuan bulanan Dewan Urusan Luar Negeri blok itu.*