Hidayatullah.com—Menteri Pertahanan Inggris Sir Michael Fallon mengundurkan diri dari jabatannya, di tengah-tengah mencuatnya kabar perihal pelanggaran-pelanggaran seksual yang dilakukan oleh para politisi.
Di dalam surat pengunduran dirinya, Fallon menulis, “Sejumlah tuduhan muncul ke permukaan tentang para anggota parlemen beberapa hari ini, termasuk soal perilaku saya dahulu.”
“Banyak dari tuduhan itu salah, tetapi saya mengakui di masa lampau saya telah bertindak di bawah standar tinggi yang ditetapkan Angkatan Bersenjata yang saya merasa terhormat untuk mewakilinya,” kata Fallon seperti dikutip BBC Rabu (1/11/2017).
Fallon menambahkan, meskipun dia meletakkan jabatan menteri tetapi masih akan bekerja sebagai anggota parlemen yang mewakili konstituen dari daerah Sevenaoks.
Pengunduran diri itu dilakukan sehari setelah seorang jubir Fallon mengkonfirmasi bahwa anggota parelemen yang dulu pernah ditegur oleh penyiar talkRADIO Julia Hartley-Brewer, karena berperilaku tidak patut, adalah Sir Michael Fallon.
Seperti dilansir The Telegraph (31/10/2017), Julia Hartley-Brewer menulis tentang pengalaman buruknya 15 tahun lalu, dalam sebuah jamuan makan malam di tahun 2002. Ketika itu, seorang politisi menyentuh lututnya beberapa kali. Presenter wanita itu ingat, setelah pria tersebut terus saja meletakkan tangannya di atas jari kelingkingnya, “dengan kalem dan sopan saya mengatakan kepadanya, jika dia melakukannya lagi, saya akan tonjok wajahnya.” Dia tidak mengungkap nama orang dimaksud.
Menanggapi surat pengunduran itu, Perdana Menteri Theresa May menerimanya dan mengucapkan apresiasi atas karir panjang Fallon di kementerian.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sebelumnya, menanggapi berbagai kabar yang mencuat seputar predator seks di kalangan politisi Inggris, PM Theresa May mengatakan segala tuduhan pelanggaran seksual serius di lingkungan parlemen seharusnya dilaporkan ke pihak kepolisian, dan dia berjanji akan menangani serius pengaduan-pengaduan yang masuk.
Beberapa hari belakangan masyarakat Inggris dihebohkan kabar tentang kelakuan bejat politisi. Sejauh ini sekitar 40 politisi dari Partai Konservatif dituduh pernah melakukan beragam pelanggaran seksual.*