Hidayatullah.com–Delegasi Turki, Rusia dan Iran mengadakan pertemuan teknis sebelum perundingan keenam Suriah yang akan diselenggarakan pada hari Kamis-Jumat, (14-15 September 2017) di Astana, ibu kota Kazakhstan.
Delegasi Turki dipimpin, Deputi Sekretaris Kementerian Luar Negeri, Sedat Önal. Kepala delegasi Rusia diwakili Perwakilan Khusus Rusia Vladimir Putin Alexander Lavrentiev, dan Wakil Menteri Luar Negeri Hussein Cabiri Ensari sebagai kepala delegasi Iran.
Salah satu pembicaraan adalah ada keputusan untuk mendirikan zona de-eskalasi, dan larangan kegiatan militer di sana termasuk penerbangan pesawat terbang diberlakukan pada tanggal 6 Mei.
Perjanjian tersebut berlaku selama enam bulan dan dapat diperpanjang secara otomatis selama enam bulan berikutnya.
Unit-unit kebijakan militer Rusia memastikan ketenangan di tiga tempat dari empat zona de-eskalasi.
Mei lalu, ketiga Negara ini –Rusia, Turki dan Iran– sepakat dengan usul Rusia yang diajukan hari Kamis (04/05/2017) untuk memberlakukan “zona-zona de-eskalasi” di Suriah guna mengakhiri perang yang telah berlangsung enam tahun itu.
Zona-zona “de-eskalasi” di Suriah, sebagian besar dikuasai pejuang oposisi Suriah, berupa kawasan-kawasan yang mencakup empat kawasan di Suriah yang dikuasai milisi yang tidak punya kaitan dengan ISIS dan kawasan yang akan tertutup bagi pesawat-pesawat terbang koalisi pimpinan Amerika.
Baca: Turki-Rusia Sepakat Gencatan Senjata Nasional di Suriah
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Zona de-eskalasi juga dikenal sebagai zona aman, berlokasi di Suriah selatan, dekat perbatasan Israel dan Yordania.
Kesepakatan yang dibuat Rusia, Turki dan Iran ini dinilai akan menjadi yang pertama untuk memungkinkan pemantau asing bersenjata di tanah Suriah. Sebelumnya, AS dan Israel menentang kebijakan ketiga negara ini.
Pertemuan kunci, yang juga akan dihadiri oleh perwakilan rezim Bashar al Assad dan akan dimulai setelah konsultasi teknis tertutup selesai.*