Hidayatullah.com–Pemimpin senior Hamas, Musa Abu Marzouk, berkomentar mengenai krisis diplomatik Teluk yang dia katakan “perbedaan antar negara Arab merupakan hubungan internal”.
Seorang anggota biro politik Hamas, Marzouk mengatakan pada Sabtu bahwa gerakan di Gaza akan “tetap mengarah pada Palestina dan Jerusalem, dan pada kesatuan nasional serta kepaduan rakyat Palestina”.
Komentar Marzouk itu datang di saat krisis diplomatik di wilayah Timur Tengah setelah Teluk dan negara-negara Arab lain memutuskan hubungan dengan Qatar, menuduhnya mendukung “ekstrimis” – termasuk Hamas – dan Iran.
Qatar telah menyangkal semua tuduhan itu yang disebut “tidak berdasar”.
Baca: Hamas: Peryataan Arab Saudi Hanya Akan Untungkan Penjajah Zionis
Berbicara pada pers setelah pertemuan dengan Pembicara Parlemen Libanon Nabih Berri, Marzouk mengatakan: “seharusnya tidak ada perbedaan dalam mendukung kasus Palestina.
“Senjata kami akan tetap diarahkan hanya pada Zionis [Israel] yang kami akan terus melawan.”
Baca:
Pada Jumat, Menteri Luar Negeri Qatar Syaikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan pada Aljazeera bahwa kehadiran para pemimpin politik Hamas di ibukota Doha, bertujuan untuk memfasilitasi persatuan Palestina.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Kehadiran Hamas [di Doha] dikoordinasi dengan AS dan negara-negara di wilayah, dan itu merupakan bagian dari upaya kami menengahi antara faksi-faksi Palestina untuk mencapai rekonsiliasi,” katanya sebagaimana dikutip Aljazeera. */Nashirul Haq AR