Hidayatullah.com–Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) akan memanggil pengacara Siti Zabedah Kasim atau lebih dikenal sebagai Siti Kasim, untuk diambil keterangan terkait pernnyataannya tentang keberadaan Tuhan, yang dianggap lembaga keulamaan ini telah menyimpang dari akidah.
Wakil Menteri di Jabatan Perdana Menteri Dr Asyraf Wajdi Dusuki mengatakan jika ada kesalahan, maka Departemen Agama Islam Negeri Malaysia bisa mengambil tindakan.
“JAKIM tidak kuasa untuk mengambil tindakan, hanya Departemen Agama Islam Negeri saja yang ada kuasa mengambil tindakan berdasarkan apa jua kekuasaan berdasarkan diberlakukannya terkait kejahatan, akidah serta penyebaran hal yang dapat merusak agama Islam,” katanya dikutip dari Kantor Berita Bernama, Malaysia.
Asyraf Wajdi mengatakan demikian kepada wartawan setelah menyaksikan upacara penandatanganan kesepahaman (MoU) antara Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia (JBPM) Kelantan dan Departemen Kesehatan Negara Kelantan di Balai Bomba dan Penyelamat Pasir Puteh, hari Ahad (02/04/2017).
Dia mengatakan untuk saat ini, JAKIM mengambil pendekatan memanggil Siti Kasim untuk membicarakan tentang pertanyaanya yang menghebohkan banyak orang.
“Kita bukannya mau menjatuhkan kehormatan, apakah benar apa yang dikatakan. Kita ingin mendengar sebelumnya dari mulut dia sendiri tetapi ketika dipanggil jangan pula tidak hadir,” katanya.
Asyraf Wajdi mengomentari pernyataan Siti Kasim dalam sebuah wawancara beberapa tahun lalu terkait keberadaan Tuhan yang dianggap telah menyimpang dari akidah Islam.
Sebagaimana diketahui, Siti Kasim yang banyak diklaim sebagai seorang aktivitis liberal Malaysia, dalam satu wawancara dengan media berbahasa China beberapa tahun lalu mengatakan bahwa ia berpikir tentang asal usul keberadaan Tuhan.
Katanya, seseorang telah memberitahunya bahwa Tuhan itu ada melalui energi yang dihasilkan dari manusia, setiap darinya tergantung apakah ia memiliki aura energi positif atau negatif.
Siti Kasim berikutnya menyebut sumbernya yang mengatakan, jika aura energi positif yang baik ia percaya Tuhan yang baik akan dapat dihasilkan, begitu juga sebaliknya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Menurut Asyraf lagi, pernyataan yang dikutip oleh Siti Kasim itu bertentangan dengan akidah Islam dan bersifat menyesatkan.
Sementara itu, Mufti Perak Tan Sri Dr Harussani Zakaria menyarankan Siti Zabedah Kasim agar mempelajari dan memahami agama Islam sebelum membuat pernyataan tentang agama.
Sebagai pengacara, Siti Kasim tidak seharusnya menyentuh isu tauhid yang jelas bukan bidangnya.
“Perbuatan itu bisa menjurus ke murtad. Orang yang murtad itu keluar dari Islam dan kalau matipun tak bisa makamkan di pemakaman Islam, “katanya dalam konferensi pers di Kompleks Islam Darul Ridzuan, dikutip Bernama.
Mufti Perak ini juga menyarankan Siti Kasim tidak campur dalam urusan agama dan sebaiknya banyak belajar.
“Kita beruntung dilahirkan sebagai orang Islam. Cukup beruntung. Pelajarilah agama Islam yang dibawa oleh mak dan ayah kita. Kita pertahanlah agama itu. Jangan kita berbicara hal yang kita tidak tahu karena itu akan merusak diri kita, “kata Harussani Zakariya.*