Hidayatullah.com– Muslimah di kampus-kampus Amerika Serikat menghormati “Hari Hijab Sedunia” dengan mengajak dan menunjukkan cara memakai penutup kepala kepada wanita-wanita lainnya.
Pada hari Rabu, 1 Februari 2017, mahasiswa di University of New Mexico, mendirikan booth di kampus dan membantu non-Muslim mencoba jilbab kemudian mem-posting hasilnya, berfoto selfie, di media sosial.
Untuk pertama kalinya, Sarah Rivali dari Albuquerque mencoba memakai jilbab, bersama dengan beberapa wanita lainnya. Dia mengatakan penutup kepala membuatnya merasa cantik.
“Saya sangat senang menjadi bagian dari promosi perdamaian dan pemahaman,” tulis seorang wanita.
“Ini adalah pengalaman yang indah dan membuka mata!”, ujar seorang wanita dikutip laman washingtontimes.com.
Robyn Blodgett, yang biasanya tidak berhijab, mengunggah di Instagram dengan mengungkapkan “Ada suatu kekuatan dan kedamaian yang saya rasakan ketika berhijab.
Sebuah perasaan yang tidak dimengerti banyak orang”.
“Ketika saya keluar rumah dengan berhijab, saya berjalan lebih percaya diri. Dan secara alami menjadi pribadi yang lebih baik secara niat dan tindakan,” tambahnya.
Peringati Hijab Day, Lembaga Dakwah Kampus Bagikan Jilbab Gratis
Merasa Istimewa dengan Jilbab
Pada Instagram, Nuha menuliskan, “Sepotong hijab ini membuat orang melihat kami berbeda. Bahkan terkadang kami dianggap alien. Tapi di mata saya, kami istimewa. Saya lebih suka dikagumi karena kecerdasan, pesona, atau selera humor dibandingkan dari rambut dan tubuh saya.”
“Saya menutupi kepala saya, bukan otak saya,” tulis Nour Ali.
Penyelenggara meminta wanita non-Muslim untuk memakai jilbab untuk satu hari sebagai bentuk solidaritas terhadap perempuan Muslim di seluruh dunia.
Sebuah unggahan blog di website ‘Hari Hijab Dunia’ menulis undangan untuk mengenakan jilbab selama satu hari, dengan ajakan menggunakan jilbab meski sehari.
“Ketika seorang wanita Muslim menutupi rambut, dada dan tubuhnya, dia mengirim pesan bahwa dia menghormati tubuhnya.
Tidaklah berhak seseorang mengamati, memelototi, dan menilai seorang Muslimah dari rambut atau bentuk tubuhnya. Sebaliknya mereka dinilai dari pikiran, karakter, dan tujuan hidupnya.”
Berhijab adalah istilah umum dalam Islam yang mengacu pada praktik memakai penutup kepala, biasanya menggambarkan kerudung yang menutupi rambut hingga dada.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dimulai Tahun 2013
Gerakan Hari Hijab Sedunia dimulai pertama kali pada tahun 2013, diinisiasi oleh seorang warga New York bernama Nazma Khan.
Ia pertama kali menggagas gerakan ini karena ingin menumbuhkan toleransi beragama dan pemahaman dengan mengundang perempuan non-Islam dan wanita Muslim (yang belum memakai jilbab) untuk mengalami mengenakan penutup kepala untuk satu hari.
Gerakan ini dimulai pada 2013 sebagai reaksi terhadap pelecehan wanita Muslim karena mengenakan jilbab.
Setiap tahun, perempuan-perempuan sedunia diundang untuk memakai jilbab dalam satu hari, dalam rangka untuk lebih memahami alasan mengapa mereka memakainya.*/ Khawlah bint al-azwar