Hidayatullah.com—Jumlah kasus transaksi keuangan mencurigakan yang dilaporkan oleh Kantor Pelaporan Pencucian Uang Swiss (MROS) meningkat 35% pada tahun 2015 dibanding tahun sebelumnya.
Dilansir Swissinfo, laporan tahunan yang dirilis hari Selasa (24/5/2016) mengungkap bahwa dicurigai terjadi 2.367 kasus pencucian uang, bandingkan dengan 1.753 kasus pada tahun 2014. Sebagian besar dari kasus itu (91,2%) dilaporkan oleh bank terkait itu sendiri.
Menurut laporan itu, jumlah uang yang dicuci mencapai 4,8 miliar franc lebih sedikit, atau naik 44,5% lebih dibanding tahun sebelumnya.
Skandal Petrobras, perusahaan minyak milik negara Brazil, dan kasus-kasus rumit yang melibatkan perusahaan-perusahaan besar lainnya, ikut mendongkrak kenaikan kasus pencucian uang di Swiss.
Kasus pencucian uang yang dilaporkan paling sedikit bernilai CHF2 juta (1 franc Swiss sekitar 13.700 rupiah).
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, korupsi dan bukan penipuan, menjadi motivasi utama dari kasus-kasus pencucian uang tahun 2015.
Dari ribuan kasus transaksi keuangan mencurigakan yang dilaporkan oleh pihak luar ke MROS, sebanyak 2.144 kasus melibatkan warganegara dan organisasi berbadan hukum asing. Permintaan penyelidikan kasus yang masuk ke MROS paling banyak melibatkan orang atau lembaga asal Jerman (198 kasus), Rusia (148), Italia (108) dan Amerika Serikat (91).
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dari total 794 kasus pencucian uang yang diproses pengadilan, hanya sekitar 9% yang dinyatakan bersalah. Lebih dari setengahnya oleh pengadilan dinyatakan kasusnya sudah ditutup.*