Hidayatullah.com–Sebuah aula tempat sholat di kepulauan Corsica, Prancis dirusak dengan cara dibakar pada Sabtu yang oleh jaksa sebut kemungkinan serangan kriminal.
Terbakarnya tempat itu terjadi hanya sebulan setelah pulau, yang terkenal dengan wisata akan hijaunya air laut dan pegunungan yang indah, diguncang kerusuhan anti-Arab selama Natal.
Bangunan itu, salah satu aula tempat sholat terbesar di Ajaccio, menderita kerusakan parah karena terbakar, kata Abdallah Zekri, kepala dari Observatorium Nasional terhadap Islamophobia.
Dia meminta pada otoritas “agar melakukan apapun untuk menjelaskan kejadian atas insiden ini bertujuan untuk menghindari meningkatnya kekerasan.”
“Situasinya telah menjadi tenang sejak akhir tahun, tetapi sayangnya orang-orang ingin perhatian menginginkan untuk memanaskan situasinya,” katanya dikutip laman saudigazette.com.sa, Senin (01/05/2016).
Demonstrasi meletus di pulau Mediterania pada Natal setelah pemadam kebakaran dan polisi dipanggil oleh orang dari lingkungan imigran berpenghasilan rendah yang diserang secara tiba-tiba.
Para demonstran meneriakkan slogan seperti “Ini rumah kami!” dan “Arab keluar,” merusak aula tempat sholat dan membakar buku-buku termasuk fotokopi dari Al-Quran.
Beberapa tindakan anti-Muslim terjadi pada minggu-minggu setelah itu, termasuk sebuah serangan pada toko daging milik seorang Muslim.
Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve mengeluarkan pernyataan pada Sabtu menyatakan “solidaritas pada para Muslim di Corsica.”
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dia juga menyuarakan “komitmen pemerintah untuk melindungi semua tempat beribadah, dan menjamin kebebasan beribadah di seluruh wilayah.”
Nasionalis memenangkan pemilihan regional di Corsica untuk pertama kalinya pada Desember.
Pulau tersebut memiliki proporsi terbesar kedua dari orang asing di Prancis, antara 8 hingga 10 persen dari populasi total, setelah wilayah Paris.*/Nashirul Haq AR