Hidayatullah.com–Pekan lalu, rezim fundamentalis Iran mencambuk lima aktivis dalam sebuah penjara bagian utara Iran karena menuntut pembebasan tahanan politik.
Lima orang tersebut adalah Amir Amini, Morteza Parvin, Maysam Jolani, Saleh Peachganlou, dan Mostafa Parvin, dicambuk pada Rabu (06/04/2016) di sebuah penjara di Ardebil.
Mereka dituduh mengangkat yang menyerukan pembebasan tahanan politik di Iran selama pertandingan sepak bola.
Pengadilan rezim tersebut di Ardebil menghukum masing-masing para aktivis tersebut pada bulan November 2015 dengan 3 bulan penjara dan 30 cambukan karena mengangkat plakat dalam pertandingan sepak bola antara tim Ardebil dan Hormozgan yang bertuliskan “Abbas Lesani dan tahanan politik harus dibebaskan.”
Putusan itu dikeluarkan oleh Pengadilan Banding rezim Iran, demikian dikutip laman ncr-iran.org, Senin (11/04/2016).
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pada tanggal 25 Maret 2015, Abbas Lesani, seorang aktivis, dihukum satu tahun penjara karena melakukan”propaganda” melawan rezim. Dia saat ini menjalani hukuman di Penjara Shiraz, Iran selatan.
Rezim mullah banyak dikritik karena terus melakukan hukuman tidak manusiawi.*