Hidayatullah.com–Saat ini ada lebih dari 16.000 mahasiswa Arab Saudi yang sedang menuntut ilmu di Australia, kata Dubes Australia untuk Saudi.
Dilansir Saudi Gazette, hari Rabu (5/11/2014) Neil Hawkins kepada koran Al-Watan berkata, “Semua mahasiswa itu berkelakuan baik dan tidak menimbulkan masalah keamanan serius. Mereka menggambarkan citra baik Kerajaan.”
“Saya sangat terkesan dengan citra baik yang para mahasiswa itu tunjukkan tentang Kerajaan kepada masyarakat Australia.”
Pada hari Selasa Dubes Hawkins mengunjungi Universitas Pangeran Salman di Riyadh, di mana dia berbicara kepada para mahasiswa di sana tentang peluang melanjutkan pendidikan di Australia.
“Kami memiliki lebih dari 20 universitas berkualitas tinggi, di mana mahasiswa-mahasiswa Saudi biasa melanjutkan pendidikan sarjana atau pascasarjana mereka,” kata dubes Australia itu.
Menurut Hawkins, mahasiswa putri Saudi di Australia mendapatkan kebebasan penuh untuk mengenakan hijab atau niqab (cadar). “Tidak ada pembatasan tentang apa yang boleh dikenakan oleh mahasiswa putri Saudi.”
Dubes negeri kangguru itu menjelaskan bahwa setelah kelulusan, mahasiswa Saudi apapun boleh bekerja di Australia selama setahun dengan menggunakan visa mahasiswa.
Dia mengatakan di Australia ada lebih dari 500.000 Muslim, 350 masjid dan 30 sekolah Islam yang dibiayai dana pemerintah federal.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Kami memiliki lebih dari 300.000 orang Australia yang berbahasa Arab dengan baik,” kata Hawkins, seraya menambahkan bahwa Muslim yang membawa masuk hewan unta ke Australia.
“Sekarang ada lebih dari 1 juta unta liar di Australia,” kata Hawkins.
Lebih dari 10.000 mahasiswa putra dan putri telah mendaftarkan diri dalam seleksi Program Beasiswa ke Luar Negeri Raja Abdullah tahap ke-10.*