Hidayatullah.com–Aktivis hak asasi manusia (HAM) di Argentina belum lama ini meminta pemerintah untuk memboikot kegiatan budaya penjajah Israel di negara Amerika Selatan.
Para aktivis berkumpul di ibukota Argentina, Buenos Aires, mengatakan rezim Tel Aviv menggunakan berbagai kegiatan sebagai penutup kejahatannya terhadap warga Palestina.
“Strategi Israel ini didukung oleh kelompok-kelompok yang menggambarkan citra positif rezim Zionis-Israel,” kata seorang aktivis dikutip PressTV. Ia menambahkan, tidak ada pernyataan publik yang mengecam pembunuhan dan penyiksaan yang dilakukan Israel di tanah Palestina.
Para aktivis juga mengecam pemerintah Argentina yang memungkinkan perusahaan pro-Israel untuk beroperasi di negara itu.
Pada awal Oktober, diplomat di kedutaan Palestina bersama dengan sekelompok legislator Argentina dan anggota organisasi sosial mengadakan upacara di parlemen negara Amerika Latin dengan motto “Palestinae resists, Argentina rises up.”
Kampanye ini bertujuan untuk mengumpulkan sumbangan dan bantuan kemanusiaan untuk penduduk Jalur Gaza, yang bergulat dengan krisis kemanusiaan dari 50 hari serangan militer rezim Israel.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Militer Israel melepaskan serangan udara di Gaza pada awal Juli dan kemudian diperluas kampanye militernya dengan invasi darat. Setidaknya lebih dari 2.130 warga Palestinaa, termasuk sekitar 570 anak-anak, tewas dan sekitar 11.000 terluka.
PBB memperkirakan bahwa 400.000 anak-anak Gaza yang membutuhkan perawatan psikologis sebagai akibat dari tidak hanya serangan terbaru pada wilayah ini.*