Hidayatullah.com—Kantor pusat Darul Ifta, lembaga fatwa, Libya di ibukota Tripoli diserang dengan granat berpendorong roket RPG hari Sabtu (7/6/2014).
Menurut keterangan Talal Drebi, kepala administrasi fatwa di Darul Ifta, dua pria tak dikenal bersenjata dan mengenakan pakaian biasa, pada pukul 6 pagi waktu setempat menembakkan RPG dari mobil putih berjendela gelap yang dikendarainya. Tembakan diarahkan ke bagian belakang gedung Darul Ifta. Setelah melakukan serangan pelaku memacu kendaraannya, lansir Libya Herald.
Drebi menjelaskan, rekaman kamera CCTV menunjukkan RPG melesat masuk lewat salah satu jendela lalu keluar lewat jendela lainnya sehingga kaca-kaca di bagunan itu pecah berserakan.
Meskipun tidak ada korban, namun kerusakan material terjadi di dalam bangunan akibat serangan itu.
Lewat situsnya, Darul Ifta mengecam serangan tersebut, yang terjadi pada hari yang sama dengan serangan atas Tobacts Hotel yang terletak di Sharia Umar Mukhtar di Tripoli bagian tengah.
Belum ada tanda-tanda siapa pelaku serangan tersebut.
Serangan oleh kelompok-kelompok bersenjata kerap terjadi di Libya pasca digulingkan dan dibunuhnya pemimpin Libya Muammar Qadhafi. Kelompok suku dan ideologi yang masing-masing menyandang senjata, termasuk mereka yang dulu memerangi Qadhafi dengan bantuan pasukan NATO, saling berebut pengaruh dan kekuasaan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Seorang purnawirawan berpangkat jenderal, Khalifa Haftar, belakangan memimpin pasukan militer dan milisi-milisi Libya memerangi kelompok Islam yang disebutnya sebagai teroris. Haftar dan pasukan pendukungnya menyerang gedung parlemen bulan lalu, karena para politisi di parlemen yang saat ini mayoritas berlatar belakang Islam, dianggap membiarkan milisi Islam berkeliaran.*