Hidayatullah.com–Indonesia menerima tambahan bantuan yang besar dalam APBN Australia yang diumumkan Selasa malam. Sebagai penerima bantuan terbesar Australia, Indonesia mendapat kenaikan 100 juta dolar.
Bendahara Negara Australia, Wayne Swan, mengatakan, ia menyampaikan APBN yang bertanggung-jawab dalam situasi ekonomi yang sulit, sambil melaporkan defisit 18 milyar dolar untuk tahun keuangan mendatang.
APBN menjelang pemilu itu mengalokasikan anggaran yang besar untuk sekolah-sekolah dan kaum penyandang cacat, tapi menangguhkan target bantuan luar negeri dan mengalihkan dananya untuk menutup biaya pencari suaka di dalam negeri. Demikian dikutip laman Radio ABC.
Profesor Stephen Howes dari Australian Nasional University mengatakan, dengan tambahan 100 juta dolar bantuan untuk Indonesia, maka jumlah seluruhnya menjadi 650 juta dolar untuk tahun keuangan mendatang.
Sebagian dana tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam di Indonesia.
Dalam sebuah laporan berjudul “Study of Australia’s Approach to Aid in Indonesia” 28 Februari 2011 oleh Charles Tapp disebutkan, Australia hanya mendukung sekolah-sekolah Islam yang mengajarkan kurikulum nasional dan prosedur pemeriksaan untuk memastikan sekolah mendukung berkomitmen untuk pluralisme.
Bantuan Australia di sektor pendidikan merupakan yang terbesar yang diterima Indonesia dengan total komitmen bantuan mencapai 500 juta dollar dari tahun 2011 hingga 2016. Kepala AusAID Indonesia Jacqui de Lacy, dalam situs resmi AusAID, pernah mengatakan, bantuan di sektor pendidikan merupakan program prioritas dari AusAID. Lewat dana tersebut Australia berkomitmen membangun lebih dari 2000 sekolah terutama sekolah Islam Madrasah dan Pondok Pesantren.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dalam “Buku Putih Pertahanan 2013,” Australia menyebut strategi jangka panjang pertahanan dan keamanan negara itu untuk beberapa tahun ke depan. Di antaranya memperluas program-program maritim dan anti-terorisme.*