Hidayatullah.com—Perdana Menteri Mesir Hisham Qandil mengajak para pengusaha Turki untuk berinvestasi di Terusan Suez, salah satu jalur lalulintas laut terpenting di dunia, lansir Hurriyet Daily News (14/5/2013).
Dikatakan oleh Qandil, pemerintah Mesir ingin menjadikan kawasan Terusan Suez sebagai “koridor pembangunan” dengan mendirikan kompleks industri di tepian sebelah kanan dan kiri Terusan Suez.
“Kontribusi Terusan Suez terhadap perekonomian Mesir hanyalah berasal dari ongkos yang dibayarkan kapal-kapal yang melintasinya, sekitar 5,6 milyar dolar setahun. Tetapi dengan adanya industri di tepian sisi kanan dan kiri dari kanal itu, ditambah dengan layanan logistik, kami memperkirakan [pemasukannya] dapat meningkat menjadi hingga 100 milyar setahun,” kata Qandil dalam wawancara dengan Hurriyet Daily News akhir pekan kemarin.
Qandil bertemu dengan para pebisnis Turki dalam pertemuan Dewan Pengusaha Turki-Mesir 10 Mei 2013, setelah melakukan pembicaraan dengan Presiden Turki Abdullah Gul dan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan. Kerjasama kedua negara semakin erat pascarevolusi Januari 2011 yang menggulingkan rezim Husni Mubarak di Mesir.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Qandil meminta agar para pengusaha Turki tidak melihat Mesir semata sebagai negara dengan penduduk 85 juta jiwa, tetapi juga melihatnya sebagai pintu menuju pasar Afrika yang lebih luas.
Dalam kesempatan wawancara itu Qandil mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah Turki terhadap perubahan politik di Mesir, lewat bantuannya sebesar 2 milyar dolar.*