Hidayatullah.com—Lebih dari seperempat juta rakyat Somalia meninggal dunia karena kelaparan dari tahun 2010 sampai 2012, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa dilansir Euronews Kamis (2/5/2013).
Laporan yang dipublikasikan hasil kerjasama dengan Famine Early Warning System Network (Fews-Net), lembaga yang dibiayai pemerintah Amerika Serikat, itu mengatakan 258.000 orang tewas akaibat kelaparan, di mana lebih dari separuhnya adalah anak-anak di bawah usia lima tahun.
Kelaparan di Somalia yang merupakan salah satu negara Islam di Afrika ini disebabkan oleh kekeringan yang parah, sehingga memperlambat produksi bahan makan dan menaikkan harga bahan makanan. Keadaan diperparah dengan konflik bersenjata, di mana negara-negara Barat menuding kelompok-kelompok Islam bersenjata menghalang-halangi penyaluran bantuan pangan dari negara mereka.
Menurut seorang pengurus Fews-Net, kelaparan beberap tahun belakangan ini adalah yang terburuk di Somalia. Tahun 1992, kelaparan mengakibatkan 220.000 orang meninggal dunia. Pada puncak krisis antara bulan Mei dan Agustus 2011, sebanyak 30.000 orang kehilangan nyawa karena lapar.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pada bulan Februari 2012, bencana kelaparan di Somalia dinyatakan berakhir oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Namun kenyataannya, hingga kini masalah itu belum berhasil diringankan.*