Hidayatullah.com—Penduduk yang marah di kota Thala, utara Tunisia, melempari pimpinan partai Islam An-Nahda Rachid Ghannouchi (Rasyid al-Ghannusyi) dengan batu hari Ahad (3/3/2013), kata sumber keamanan kepada AFP.
Saat melihat Ghannouchi beberapa puluh orang berteriak, “Keluar!” –seruan yang populer selama revolusi rakyat menggulingkan rezim Zainal Abidin bin Ali (Ben Ali) pada 2011.
Pimpinan partai yang saat ini menguasai pemerintahan itu bergegas kembali ke kendaraannya, yang kemudian juga menjadi sasaran kemarahan warga sehingga kaca belakangnya pecah, kata sumber yang sama.
Zoubeir Echhoudi salah seorang pembantu Ghannouchi mengatakan, sejumlah pemuda juga melemparkan batu ke arah rombongan anggota An-Nahda, yang datang ke kota itu untuk menghadiri pemakaman kembali seorang aktivis yang dieksekusi tahun 1963 saat rezim pendiri negara Tunisia Habib Bourguiba berkuasa.
Jasad Ahmad Rahmouni digali kembali atas permintaan keluarganya, yang ingin agar otopsi dilakukan guna mengungkap penyebab sebenarnya dari kematiannnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sejak tahun lalu, sejumlah tokoh politik Tunisia menjadi sasaran kemarahan rakyat yang tidak puas melihat kinerja pemerintah.
Pada perayaan dua tahun revolusi penggulingan rezim Ben Ali, di kota Sidi Bouzid Presiden Moncef Marzouki dan jurubicara parlemen Mustapha Ben Jaafar dihujani batu saat mereka menemui warga setempat.*