Hidayatullah.com—Percaya atau tidak, jumlah pengangguran di Libya ternyata lebih banyak pria dibanding wanita. Sementara di negara Arab lainnya, tidak sedikit wanita yang bekerja.
Berdasarkan laporan Liga Arab, Libya adalah satu-satunya negara Arab di mana angka pengangguran pria lebih tinggi dibanding wanita, lansir Al Arabiya (18/03/2012).
Pengangguran pria Libya mencapai angka 21 persen, sementara penngangguran wanita hanya 18 persen.
Di Arab Saudi sekitar 15 persen wanitanya pengangguran, sementara pria Saudi yang pengangguran hanya sekitar 4 persen.
Di Uni Emirat Arab pengangguran pria lebih kecil lagi, angkanya mencapai 2,4 persen. Sedangkan wanita Emirat yang menganggur jumlahnya mencapai 10,8 persen.
Di negara Qatar yang kaya gas alam, angka pengangguran pria dan wanitanya sangat kecil. Wanita Qatar yang tidak memiliki pekerjaan hanya 1,9 persen dan prianya hanya 0,1 persen.
Di Kuwait angkanya juga tidak terlalu tinggi. Pengangguran wanita di negara mungil itu hanya 3,1 persen dan cuma 0,8 persen pria Kuwait yang tidak memiliki pekerjaan.
Mauritania adalah negara Arab yang paling tinggi angka penganggurannya. Angka pengangguran wanita mencapai 44 persen dan pengangguran pria 23,9 persen.
Di Yaman perbedaannya cukup mencolok, dengan pengangguran wanita mencapai 40,9 persen dan pengangguran pria 11,5 persen.
Di Palestina pengangguran wanita meyentuh angka 32,6 persen dan pria 25,4 persen.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Di Yordania, 24,1 persen wanita belum memiliki pekerjaan dan 10,3 persen prianya juga masih menganggur.
Laporan Liga Arab tersebut berdasarkan data yang dikumpulkan hingga akhir 2010.
Berdasarkan hasil kajian terbaru Dana Moneter Arab (AMF), salah satu lembaga afiliasi Liga Arab yang berpusat di Abu Dhabi, negara-negara di kawasan itu perlu menciptakan sedikitnya 40 juta lapangan pekerjaan sebelum 2020 untuk mengatasi pengangguran.*