Kamis, 13 Oktober 2005
Hidayatullah.com–Muslimin Denmark beberapa hari lalu melakukan protes setelah sebuah media setempat menerbitkan gambar Nabi Muhammad. Harian Jyllands-Posten, nama media itu, dinilai telah menghina Islam dengan menerbitkan gambar kartun Nabi Muhammad. Karena itulah, sejumlah 16 organisasi muslim mendesak harian beroplah terbesar di Denmark tersebut meminta maaf.
"Surat kabar Jyllands-Posten telah bersikap gegabah dan menginjak-injak nilai moral dan etika Islam dengan tujuan menghina dan mempermalukan perasaan muslim beserta simbol suci dan religius Islam," tegas kelompok muslim Denmark dalam pernyataannya.
Menurut jihadwatch.com, cerita bermula ketika penulis Denmark, Kåre Bluitgen, akan menerbitkan buku berkisah tentang Nabi Muhammad dua pekan mendatang. Namun, tiga seniman menolak memberikan ilustrasi gambar pada bukunya itu. Mereka menyebut takut dianiaya dan ditekan ekstremis.
Jyllands-Posten lantas berinisiatif merespons keinginan Bluitgen. Harian itu mengundang 40 ilustrator untuk menggambar ilustrasi Nabi Muhammad. Pada 30 September lalu, 12 gambar yang dianggap terbaik dipublikasikan dalam terbitan khusus edisi mingguan. Gambar itu juga tersebar di internet.
Sementara itu, Jyllands-Posten menolak meminta maaf. Dalihnya, apa yang mereka lakukan merupakan kebebasan berbicara. Jyllands-Posten juga mengaku diancam dan sudah melapor ke polisi. Hampir 150 ribu pemeluk Islam hidup di Denmark. Jumlah itu mewakili 2,8 persen dari 5,4 juta total penduduk Denmark. (ap/cha)