Hidayatullah.com—Kehadiran perwakilan Indonesia dalam ajang International Day yang diselenggarakan oleh American International School of Jeddah (AISJ) mencuri perhatian pengunjung.
Ajang kebudayaan tahunan yang digelar Sabtu, 24 Februari 2018 di lapangan sepakbola utama sekolah itu diikuti oleh sejumlah perwakilan negara dari kawasan Asia, Afrika, Eropa, Timur Tengah, dan Amerika.
International Day 2018 yang mengusung slogan: menghormati keragaman budaya (embracing cultural diversity), membangun hubungan (developing relationship) dan memperkaya hidup (enriching life) dihadiri sekitar dua ribu pengunjung.
Kepala AISJ , Monti Hallberg, menyatakan bahwa gelaran budaya ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pengunjung, khususnya siswa AISJ yang berasal dari berbagai negera, untuk mengetahui lebih banyak tentang negara peserta, mulai dari sistem pemerintahan, sejarah kemerdekaan, mata uang, lambang negara, bendera, jumlah penduduk, agama, kebudayaan dan lain-lain.
Siswa diberi tugas untuk mengunjungi stan-stan untuk memperoleh sebanyak informasi dan kemudian menyerahkan paspornya untuk distempel oleh petugas stan tersebut.
“Tugas ini memberikan kesempatan kepada semua siswa untuk menggenggam dunia di tangan mereka,” ucap Monti saat memberikan sambutan pembukaan.
Baca: Indonesia Merayakan Persatuan dalam Keragaman Festival Budaya
Kepala Sekolah itu juga mengapresiasi keterlibatan perwakilan Indonesia untuk kali ketiga yang turut memeriahkan International Day 2018. Dia memuji Indonesia karena selalu menghadirkan warna baru selama ikut serta dalam ajang kebudayaan tahunan ini.
Untuk itu, Indonesia merupakan salah satu peserta yang menerima penghargaan atas kerja sama baik dalam mengembangkan nilai penghormatan kepada keberagaman, semangat kebersamaan dan peningkatan kualitas hidup.
“Setiap tahun kami memberikan penghargaan kepada stan pendidikan terbaik. Anda memiliki banyak sekali fakta yang menarik. Dan kami belajar tentangh negara Anda. Kami belajar tentang sejarah Anda. Kami belajar tentang kebudayaan Anda. Kami senang dengan kehadiran Anda di sini,” ucap Kepala AISJ saat mengunjungi stan Indonesia.
Mewakili Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah, Pelaksana Fungsi Pensosbud-2 Umar Badarsyah, menerima penghargaan dari AISJ yang diserahkan langsung oleh Kepala Sekolah itu disaksikan Konjen Amerika Serika dan kepala perwakilan lain yang hadir.
Umar menyampaikan penghargaan kepada pihak ASIJ atas kepercayaan yang diberikan kepada Perwakilan RI untuk turut serta dalam gelaran kebudayaan tahunan selama tiga tahun berturut-turut.
“Sejalan dengan nilai-nilai inti dari acara ini, Indonesia dengan semangat “Bhinneka Tunngal Ika” menyapa para pengunjung acara, sekaligus mengajak mereka untuk mengenal lebih jauh tentang Indonesia yang hidup berdampingan secara damai dalam keberagaman,” ujarnya.
Baca: Indonesia Turut Serta dalam Festival Budaya di King Abdulaziz University
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Berbagai lukisan dengan corak batik khas dari berbagai daerah karya siswa-siswa SIJ ditampilkan. Demikian pula lambang negara Burung Garuda, berbagi boneka hasil kerajinan tangan yang berbalut pakaian adat, alat-alat musik tradisional seperti angklung, saron dan kendang juga dipamerkan dalam kegiatan itu.
Bagian yang cukup memikat bagi pengunjung adalah kesempatan belajar proses membatik di tempat yang dipandu langsung oleh seorang guru kesenian SIJ, Desi syafridayani. Pengunjung diberikan kesempatan untuk mencoba membatik dengan bahan-bahan asli dan perlengkapannya yang didatangkan dari Indonesia.
Pengunjung yang merapat ke stan Indonesia akan disambut oleh deretan siswa SIJ dalam balutan busana daerah dan dimanjakan dengan jajanan tradional seperti onde-onde, sosis solo, kroket, pastel, kueku, bolu kukus dan krupuk bawang.
Panggung kesenian dimeriahkan oleh penampilan Tari Enggang dari Kalimantan Timur dan Tari Payung dari Sumatera Barat oleh kelompok kesenian siswa-siswa SIJ.
Mengenakan kostum yang cukup unik dari tahun ke tahun, para petugas stan dan penari perwakilan Indonesia selalu menjadi incaran para pengunjung untuk diabadikan dan sekedar diajak selfie.*/N Fauzi (Jeddah)