Hidayatullah.com– Senin (12/12 2016) lalu, bertepatan dengan tanggal merah peringatan Maulid Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, GNPF MUI menggagas kegiatan konsolidasi dari Aksi Super Damai 212.
Kegiatan itu dirangkai dalam Gerakan Shalat Shubuh Berjamaah. Gerakan yang diadakan serentak di beberapa kota ini bertujuan menguatkan kembali suasana persatuan dan persaudaraan umat Islam pasca Aksi Bela Islam III, Jumat (02/12/2016) lalu.
Ini Alasan Pentingnya Mengistiqamahkan Shalat Shubuh Berjamaah
Masjid Jogokariyan Yogyakarta adalah salah satu tempat diadakannya kegiatan ini. Sebelum memasuki waktu shubuh, masjid sudah dipenuhi oleh para jamaah. Bahkan sudah banyak yang itikaf di masjid sejak Ahad malam.
Kegiatan diawali dengan shalat lail. Dilanjutkan dengan shalat shubuh berjamaah disertai pembacaan qunut nazilah yang dipimpin oleh imam.
Ketika qunut dibacakan, para jamaah tenggelam dalam isak tangis. Suasana shalat pun semakin khusyuk.
Aksi 212 Harus Dirawat agar Jadi Modal Kebangkitan dan Terbangunnya ‘Ummatan Wahidah’
Seusai shalat shubuh, kegiatan berlanjut dengan tausiyah diisi oleh Abdullah Sunono dari IKADI DIY dengan tema sejarah kekuasaan umat Islam.
Dalam tausyiahnya ia berpesan, “Seperti Perang Uhud dan Badar, Aksi 411 dan Aksi 212 kemarin adalah cara Allah memisahkan antara golongan yang benar-benar beriman dan golongan yang munafik.”
Tausyiah kedua dilanjutkan oleh Ridwan Hamidi, Ketua MIUMI DIY. Melengkapi tausyiah pertama, Ridwan membahas tentang “pentingnya penegakan hukum dalam Islam”.
Ia membawakan kisah tentang penegakan hukum di masa Rasullullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
“Rasulullah pernah bersabda ketika mengingatkan Sahabat Usamah bin Zaid yang diminta melobi hukuman yang akan diberikan kepada salah seorang petinggi Quraisy; ‘Kehancuran umat-umat sebelum kamu adalah karena kuat untuk menghukum yang lemah, namun meninggalkan hukuman kepada yang berkuasa’,” katanya dalam ceramahnya mengutip sebuah riwayat.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Uniknya Para Pemuda Kampung Inggris Ajak Warga Shalat Shubuh Berjamaah
Setelah penyampaian sejumlah tausyiah, acara dilanjutkan dengan doa penutup yang dipimpin oleh Umar Said, Pimpinan AMFUI DIY.
Kemudian dilanjutkan pembagian bubur kacang hijau gratis oleh salah seorang penjual yang juga seorang jamaah.* Kiriman Bilal, pegiat komunitas menulis PENA