Hidayatullah.com–International Islamic University (IIU)- Islamabad menggelar seminar internasional dengan tema “The Role of Religious Leadership in Fight against Terrorism and Rejection of Sectarianism.”
Acara yang diselenggarakan pada Selasa (24/11/2015) ini menyimpulkan, semua sepakat bahwa para pemuka agama memainkan peran yang sangat penting dalam menangkal aksi terorisme dan ekstremisme.
Selain itu juga menekankan perlunya suatu formula pendekatan yang komprehensif dan jelas dalam menghadapi aksi kekerasan yang berpotensi menghilangkan perdamaian dan stabilitas dunia.
Seminar yang diselenggarakan di Auditorium kampus IIUI Faisal Masjid itu dibuka oleh Sekretaris Jenderal Muslim World League/ Rabithah al-‘Alam al-Islami (MWL), Prof. Dr. Abdullah Bin Abdul Mohsin At-Turki.
Seminar ini juga menghadirkan tokoh politik Raja Zafar ul haq, Kepala Dewan Senator Pakistan, Maulana Sami ul Haq, Ketua Majlis al-Fikr al-Islami, Abu Saad Muhammad bin Saad Al-Doussri, Direktur Maktabatu Da’wah, Dr. Muhamad Abduh Atean, Dirjen Rabita al-‘Aalam al-Islami Pakistan, Ketua Utusan Universitas al-Azhar Mesir, cendikiawan dari Turki, para diplomat asing, kalangan media dan jajaran staf pengajar serta mahasiswa IIUI.
Dalam pemaparannya, Raja Zafar ul Haq mengatakan bahwa umat Islam saat ini masih mengalami ketidakadilan global dan ia menyerukan pentingnya upaya sinergis dalam melakukan perlindungan terhadap sesuatu yang menjadi kepentingan dan identitas umat Islam.
Selanjutnya ia juga menyampaikan tentang masih banyaknya kalangan yang belum mengerti hakikat Islam sehingga selalu mengasosiasikannya dengan segala aksi kekerasan yang terjadi.
Sekjend Rabithah al-‘Alam al-Islami, Prof. Dr. Abdul Muhsin at-Turki menekankan pentingnya peran yang dimainkan oleh lembaga pendidian seperti IIUI dalam mengangkat tema seminar seperti ini guna memberikan potret wajah Islam yang sebenarnya.
“Rabithah al-‘Alam al-Islami mendukung upaya IIUI atas apa yang menjadi tujuan seminar, karena misi Rabithah adalah juga untuk menyebarkan paham Islam yang wasathiyah, tawazun, i’tidal, kepada dunia dan menolak segala bentuk kekerasan, ektremisme dan terorisme,” sambut at-Turki.
Sementara itu Prof. Dr. Ahmad Yousif Al-Draiweesh selaku Presiden IIUI mengajak seluruh elemen umat Islam untuk melakukan usaha bersama dalam menyusun strategi yang komprehensif guna membangun citra positif negara-negara Islam di tengah maraknya berbagai propaganda negatif terhadap Islam.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Dunia perlu diperkenalkan tentang ajaran Islam yang sesungguhnya,” pungkas Al-Draiweesh.
“Umat Islam, agama dan nilai budayanya mengalami tunduhan yang tidak adil, sementara tindakan konkret untuk mengubah persepsi negatif tersebut tidak pernah serius dilakukan, ajakan bekerjasama di level internasional guna membangun perdamaian dan stabilitas global juga kerap diabaikan,” tambah Al-Draiweesh.
Seminar juga melahirkan “Deklarasi Islamabad” yang isinya dibacakan langsung oleh Presiden IIUI, Prof. Dr. Amad Yousif A.Al-Draiweesh.*/kiriman Muladi Mughni, mahasiswa S3 IIUI