Hidayatullah.com – Ratusan mahasiswa muslim dari berbagai elemen seperti LDK, KAMMI, dan HMI mengadakan aksi di Bundaran Gladak, Surakarta, Ahad (20/09/2015) mengutuk penyerangan yang dilakukan oleh zionis Israel terhadap masjid Al-Aqsha beberapa waktu terakhir.
Ketua Komisi A tentang Isu Keumatan Forum Silaturahim Lembaga dakwah Kampus (FSLDK) Pusat, Hanafi Ridwan menyampaikan bahwa penyerangan yang dilakukan oleh tentara zionis Israel merupakan suatu tindakan terorisme dan tidak dapat diterima.
“Aksi-aksi terorisme, penyerangan dan perusakan Masjid Al-Aqsha merupakan hal yang tidak dapat diterima. Maka dari itu kami akan terus konsisten melakukan aksi penolakan dan pengutukan terhadap zionis Israel,” tutur Hanafi kepada hidayatullah.com dalam rilisnya.
Hisyam Latief, Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat UNS juga menyatakan bahwa sudah sewajarnya pemerintah dan politik luar negeri Indonesia memihak kepada kepentingan bangsa Palestina.
Dalam aksi yang dirangkai dengan teatrikal lakon bertema “Bangsa Indonesia yang Pengecut”, serta penggalangan dana itu. Juga menyampaikan pernyatakan sikap terhadap aksi penyerangan tentara zionis Israel.
“Mengutuk keras segala upaya Yahudisasi wilayah Al-Quds dan penyerangan Masjid Al-Aqsha oleh zionis Israel. Menyeru kepada Pemerintah Indonesia dan negara-negara kawasan serta Internasional untuk mendukung kemerdekaan Palestina yang berdaulat,” demikian salah satu pernyataan sikap FSLDK.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Aksi ditutup dengan pembacaan dan penandatanganan ikrar 1000 penjaga Al-Aqsha yang berkomitmen akan menolak segala bentuk penjajahan zionis Israel di Palestina, mendukung kemerdekaan Palestina dengan cara apapun secara konsisten. Juga secara bertahap dan konsisten memblokade seluruh produk Yahudi. */Yahya G. Nasrullah